alghazi الغازى: April 2008

Tuesday, April 1, 2008

Isteri Idaman Suami


Istri cantik, bukanlah satu-satunya kriteria bagi seorang mu'min yang memiliki cita-cita untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. keshalihan sang istri merupakan kriteria utama dan didambakan seorang lelaki di antara sekian banyak kriteria yang diinginkannya. Apalah arti istri yang cantik, jika ia tidak taat kepada sang suami, suka membuatnya jengkel dan sakit hati, tidak menyenangkan ketika berada di dekatnya, tidak amanah, dan lain sebagainya. Tentunya keadaan seperti ini dapat membuat sang suami merasa tak aman dan nyaman berlama-lama di dalam rumah, bahkan boleh jadi rumah baginya laksana neraka. Beginilah konsekuensi yang akan ditanggung oleh seorang lelaki, tatkala ia memutuskan kecantikanlah sebagai kriteria utama dan segalanya dalam memilih partner hidupnya, meskipun ia tidak memiliki keshalihan. Seorang istri demikianlah yang memiliki potensi besar untuk tidak patuh kepada seorang suami, menyeleweng, dan cenderung mengabaikan hak-haknya. Padahal hak seorang suami atas seorang istri merupakan seagung-agungnya hak setelah hak Allah subhanahu wata’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Kalau seandainya aku boleh menyuruh seorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya."
(HR. at-Tirmidzi. Dan ia berkata, "Hasan Shahih.").

Maka perlu bagi seorang wanita, baik yang sudah menjadi seorang istri, maupun yang akan menjadi seorang istri, untuk berusaha mencari tahu kiat-kiat khusus yang harus dilaksanakan agar ia menjadi dambaan dan pujaan para suami. Mudah-mudahan beberapa pesan dan nasehat di bawah ini bisa menjadi kiat-kiat yang berharga bagi para wanita untuk mewujudkan impiannya, menjadi idola dan idaman sang suami, serta untuk menggapai kebahagian yang hakiki dalam mengarungi lautan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan liku-liku ini bersama suami tercinta. Kiat-kiat tersebut di antaranya adalah:

Hendaklah seorang istri merasa cukup dan ridha dengan pemberian yang sedikit dari sang suami. Tidak banyak menuntutnya, sehingga membuatnya kecewa dan dapat menjerumuskannya untuk mencari nafkah dengan jalan dan cara yang haram. Sungguh para wanita generasi Salafush-Shalih, apabila suaminya hendak berangkat dari rumahnya untuk mencari nafkah, ia berkata kepadanya, "Jauhkanlah (wahai suamiku) mencari nafkah yang haram. Sesung-guhnya kami mampu bersabar menahan lapar, akan tetapi kami tidak mampu bersabar menahan panasnya api neraka!"

Hendaklah seorang istri menjauhkan diri dari berbuat durhaka kepada suaminya, meninggikan suara ketika berbicara kepadanya, dan selalu mengeluhkan tentang suaminya kepada keluarganya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita, "Bagaimana sikapmu terhadap suamimu?! Sesungguhnya ia adalah surga dan nerakamu!"
(HR. an-Nasa'i dan Ahmad, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).

Hendaklah seorang istri tidak meminta kepada suaminya seorang pembantu wanita yang masih muda, karena hal itu dapat menjadi sebab sang suami menceraikannya. Dan karena seorang pembantu wanita muda lebih berpotensi mengundang fitnah dalam rumah tangga. Khususnya fitnah bagi sang suami. Tidak sedikit kasus-kasus perselingkuhan terjadi di dalam rumah tangga antara seorang suami dengan seorang pembantu wanita muda, karena seringnya komunikasi, saling memandang dan berdua-duaan, tatkala sang istri tak ada di rumah, dan lain sebagainya. Kemudian terjadilah perselisihan dan percekcokan antara suami dan istri yang berakhir pada perceraian. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalanku ini bagi para lelaki yang lebih berbahaya, selain para wanita." (Muttafaq 'alaih). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Janganlah sekali-kali seorang lelaki berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita melainkan ada mahram bersamanya, lalu seorang lelaki berdiri dan berkata, "Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, istriku hendak keluar menunaikan haji, sedangkan namaku telah terdaftar untuk mengikuti perang ini dan itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Pulanglah kamu! Dan berhajilah bersama istrimu!". (Muttafaq 'alaih). Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah sekali-kali ia berkhalwat (berdua-duan) dengan seorang wanita yang tidak ada mahram bersamanya, maka sungguh ketiganya adalah syetan." (HR. Ahmad, dengan sanad yang shahih)

Hendaklah seorang istri mengetahui bahwa hak suami harus lebih diutamakan dari semua hak kerabat/ keluarganya. Jika mendapatkan hak-hak yang saling bertabrakan, maka ia harus tetap mengutamakan hak suami, dan hendaklah ia mengabaikan yang lainnya.

Hendaklah seorang istri menjaga harta suaminya, tidak menggunakannya tanpa sepengetahuannya. Jika ia bersedekah dari hartanya dengan idzinnya, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala suaminya. Jika ia bersedekah tanpa ridhanya, maka suaminya mendapatkan pahala, sedangkan ia mendapatkan dosa.
Hendaklah seorang istri menghindar dari pergaulan dengan para tetangga yang tidak baik, teman-teman yang buruk perangainya, yang dapat mempe-ngaruhinya sehingga ia bersikap buruk terhadap suaminya, dan dapat menjadi sebab terjadinya perselihan antara ia dengannya, serta dapat merendahkan martabat dan harga diri suami di hadapannya.
Hendaklah seorang istri bersikap sabar atas perlakuan suaminya yang kurang baik. Hendaklah ia bijaksana dalam menyikapinya tatkala sedang emosi, niscaya suaminya akan memujinya pada waktu ia senang. Dan hendaklah ia juga mengetahui, bahwa problematika dalam rumah tangga tidak akan menjadi besar kecuali jika hal itu disikapi dengan keras kepala dan kesombongan. Maka janganlah ia menghancurkan rumah tangganya dengan sikap keras kepala dan kesombongan.
Hendaklah seorang istri memenuhi panggilan suaminya dalam situasi dan kondisi apa pun. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa mengajak istrinya ke tempat tidurnya, lalu ia enggan, maka para malaikat melaknatnya hingga pagi." (Muttafaq 'alaih)

Hendaklah seorang istri tidak menyebutkan atau menceritakan 'sifat'/keistimewaan wanita lain kepada suaminya. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang hal tersebut. Sebagaimana sabda shallallahu ‘alaihi wasallam beliau, "Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain, kemudian ia menceritakan wanita tersebut kepada suaminya, seakan-akan suaminya melihatnya (wanita tersebut)."(Muttafaq 'alaih).

Hendaklah seorang istri mampu menjadi pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, dengan menyuruh mereka berbuat baik, dan melarang mereka dari perbuatan yang mungkar (tidak baik). Serta tidak meridhai jika ada sesuatu yang mungkar di rumahnya. Dan hendaklah ia mengerti bahwasanya tidak ada ketaatan kepada satu makhlukpun dalam maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "…Dan seorang wanita (Ibu) adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan mem pertanggungjawabkan atas kepemimpinannya,…”(HR. al-Bukhari dan Muslim). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Apabila salah seorang di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mencegahnya dengan tangannya, dan apabila ia tidak mampu, maka hendaklah ia mencegahnya dengan lisannya, dan apabila tidak mampu juga, maka hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya, dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman."
(HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad). Wallahu a'alam.

Dialihbahasakan dari buletin : “Baaqotu wardin wa Nisrin, Muhdatun Likulli ‘Arusain”, Min al-Qism al’Ilmy Bi Daril-Wathan.” (Oleh: Abu Nabiel)

Labels:

Kisah Rahsia Di Sebalik Sembahyang Lima Waktu


Ali bin Abi Talib r.a berkata :

"Sewaktu Rasullullah S.A.W duduk bersama para sahabat muhajirin dan ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata :
' Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'

Lalu Rasullullah S.A.W. bersabda: 'Silakan bertanya.'

Berkata orang Yahudi: 'Sila terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

Sabda Rasullullah S.A.W.:
'Sembahyang Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada tuhanNya,

Sembahyang Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi,Sembahyang Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S., maka setiap mukmin yang bersembahyang Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya.

Sembahyang Isya' itu ialah sembahyang yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul sebelumku.

Sembahyang Subuh adalah sebelum terbit matahari, ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya tiap orang kafir.
'Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sembahyang.
Rasullullah S.A.W bersabda: 'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sembahyang yang pertengahan, sembahyang Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam, orang mukimin yang mengerjakan sembahyang pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya wap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'
Sabda Rasullullah S.A.W. lagi: 'Manakala sembahyang Asar, adalah saat di mana Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan sembahyang Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'
Setelah itu Rasullullah S.A.W. membaca ayat yang bermaksud: 'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sekali sembahyang yang pertengahan, sembahyang Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S. diterima. Seorang mukimin yang ikhlas mengerjakan sembahyang Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Sembahyang Isya' (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sembahyang Isya' berjamaah, Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titi sirath.'

Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya: 'Sembahyang Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sembahyang subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan iaitu:

1. Dibebaskan dari api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'.

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan Adam A.S. berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan diwaktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.'

Kata orang Yahudi: 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan dari merasa lapar dan haus.
5. Diringan baginya siksa kubur (siksa yang sangatmengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang titian sirath.
7. Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi.'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 'Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkau utusan Allah).'

"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan berilah berita gembira kepada orang2 yang sabar."

(Al-Baqarah : 155)

Labels:

10 Jenis Orang Yang Mayatnya Tidak Busuk Dan Tidak Reput


Disebutkan didalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : "Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?" Maka jawabnya Rasulullah saw, "Umat dikenal kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'." Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku.

Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :

1. Para Nabi
2. Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. Para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari qiamat dan orang orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan: Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hanba-hamba Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga. Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi. Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud :

"Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu."

* Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.
" Dan (ingatlah) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan."

Surah Al-Baqarah : 237

Labels:

Fadhilat Surah Yaasiin

At-Tirmizi mengikhraj hadis dari Anas RA dari Nabi SAW, beliau bersabda:
"Sungguh bagi tiap sesuatu adalah jantung sedang jantung al-Quran adalah surah Yasin; maka Allah mencatat untuknya sebab bacaan surah Yasin tersebut senilai bacaan al-Quran sepuluh kali."

Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa mengamalkan bacaan surah Yasin setiap malam lalu ia meninggal maka ia mati Syahid."

"Barangsiapa membaca surah Yasin pada malam hari maka di pagi hari ia terampun dosanya."

"Siapa saja, orang muslim, tatkala akan meninggal di bacakan surah Yasin maka turunlah untuk setiap satu huruf sepuluh malaikat; mereka berdiri berbaris di hadratnya memohonkan rahmat dan keampunan untuknya, pula menyaksikan di mandikan jenazah, menghantarnya, mennyembahyangkannya juga ikut hadir di dalam pemakamnya.

Dan siapa sahaja, orang islam, membaca surah Yasin ketika sakratulmaut tidak hendak mengambil rohnya sehingga kehadiran Malaikat Ridwan dengan membawa seteguk minuman Syurga dan di minumkan kepadanya di atas pembaringannya dan dirasakan kesegarannya ketika di ambil nyawanya juga kesegaran kelak di dalam kubur dan ia tidak memerlukan telaga para nabi, hingga masuk Syurga ia selalu merasakan kesegaran."

Dari Yahya ibn Katsir, katanya: "Samapi kepada bahawa sesiapa membaca surah Yasin di waktu pagi hari maka ia selalu di dalam kegembiran hingga petang hari dan siapa membacanya diwaktu petang hari maka ia selalu dalam kegembiraan hingga pagi hari."

Dengan isnad sahih diriwayatkan dari Au akar dan Ibnu Abbas RA maksudnya" Barangsiapa membaca surah Yasin, sampai pada ayat "Iz JAA aHal mursaluun" berdoa memohon kepada Allah, maka dikabulkan permohonannya.

Di Dalam hadis di sebutkan:
"Surah Yasin itu di baca untuk maksud apa saja."

Labels:

Rebutlah Pangkat Isteri Solehah


Allah swt Maha Pemurah dan Penyayang ke atas hamba-hambanya. Bagi kaum wanita ada 4 tiket untuk mereka masuk ke syurga, iaitu apabila mereka berjaya menjaga sembahyang fardhu, puasanya di bulan Ramadhan, ketaaatan kepada suami dan kehormatannya. Melalui empat perkara ini juga menyebabkan seseorang wanita itu boleh mencapai taraf solehah dan bertaqwa.

Begitu Penyayangnya Allah kepada insan yang bergelar wanita. Tetapi cuba kita renungkan kembali sejauh manakah kita telah berjaya meraih keempat-empat perkara ini dengan sebaik-baiknya. Sembahyang fardhu kebanyakannya tidak khusyuk. Semasa bersembahyang sahaja aurat ditutup tetapi selepas itu kita kembali dengan pakaian yang mendedahkan aurat. Puasa kita sekadar menahan lapar dan dahaga tetapi mulut masih mengumpat. Ketaatan kepada suami dibuat sambil lewa malah suami kadangkala dijadikan seperti lembu yang diikat hidungnya dengan tali (disuruh membuat itu dan ini).
Ada yang menjadi pelacur dan menjual maruahnya untuk mendapatkan wang.

Sepatutnya kita kena banyak menangisi diri yang gagal menunaikan amanah Allah itu. Rasulullah selepas di Isyrak Mikrajkan, baginda tidak henti-henti menangis kerana terlalu amat sedih dan sentiasa berdoa kepada Allah swt supaya kaum wanita dan umat-umat yang disayanginya diselamatkan dari azab api neraka. Bayangkanlah, baginda saksikan bahawa di dalam neraka itu 75% adalah terdiri dari kaum Hawa. Badan-badan kita akan disambar oleh api neraka dan terbakar rentung dan akan diperbaharui lagi daging-daging tubuh lalu dibakar lagi hingga mengikut sebanyak mana dosa yang telah kita lakukan itu. Beruntunglah bagi mereka-mereka yang beramal soleh. Wanita-wanita yang solehah akan disambut oleh 'wildan-wildan'nya (suami) diiringi dan serta diperelokkan kedudukannya di dalam syurga.

Bila diceritakan mengenai peribadi wanita bertaqwa dan solehah pastilah mereka-mereka ini mendapat pendidikan agama yang secukupnya. Bila ilmu telah dipelajari lantas terus diamalkannya. Maka jadilah mereka insan-insan yang terdidik untuk mentaati segala perintah Allah dan menjauhkan segala larangannya. Orang-orang yang banyak menangis kerana takutkan neraka Allah. Orang-orang yang sanggup berkorban apa saja demi kepentingan hari akhirat. Orang-orang yang sanggup hidup susah dengan berbagai ujian dan rintangan; tidak putus asa serta selalu ingat mati demi rindunya mereka untuk melihat wajah Allah swt dan Rasulullah.

Rebutlah pangkat wanita solehah yang bertaqwa kerana ianya tidak dapat dijual beli dengan dunia ini. Malahan tarafnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan apa jua pangkat nilaian di dunia ini. Semua kemegahan-kemegahan dunia ini tidak kekal lama dan biasanya kalau seseorang itu telah pencen ia akan kesepian dan dilupakan.

Seorang isteri yang solehah, dia akan melayani suaminya begitu baik sekali sebab itu merupakan tuntutan yang telah diwajibkan ke atasnya untuk dilaksanakan setelah diikat dengan ikatan ijab dan kabul. Inilah perbezaannya taraf seorang isteri dengan seorang pelacur di mana dia juga memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tetapi layanannya itu atas dasar untuk mendapatkan wang.
Manakala seorang isteri yang solehah setiap perkara yang dilakukan semata-mata untuk mentaati Allah, demi untuk mendapat keredhaan-Nya.Bila suami berhajat, hendaklah segera mendapatkannya dan tinggalkan kerja-kerja yang sedang dilakukan. Hiasilah diri dengan pakaian yang menarik, bersolek dan memakai bau-bauan. Jangan bimbangkan anak-anak yang menangis ketika itu kerana para malaikat sentiasa menjaga mereka sehingga kita selesai menunaikan amanah Allah terhadap suami kita dan mereka mendoakan semoga kita dikurniakan zuriat yang soleh dan solehah. Generasi yang bakal mengamankan dunia!

Ramai juga kaum wanita hari ini berjaya melayani suaminya dengan baik tapi bila saja suami sebut hendak kahwin seorang lagi dia mula tarik muka empat belas, hempas itu, hempas ini malah boleh jadi perang besar. inilah yang dinamakan cinta nafsu. Dia mahu dia seorang sahaja menguasai kasih sayang suami. Padanya bermadu itu suatu yang hina dan tidak mengapa kalau si suami memiliki perempuan simpanan walau sebanyak manapun.

Seorang isteri yang bertaqwa, dia tidak peduli samada hidupnya terpaksa bermadu dua, tiga atau empat sekalipun sebab itu bukan urusannya malah sebuah ketentuan dari Tuhan untuk menguji sejauh mana keikhlasannya melayani suami. Dia tidak akan ambil kisah sekiranya suaminya mengecilkan hatinya malah di hati kecilnya akan sering berkata, "Ini tugas aku dengan Allah, aku mesti laksanakan". Akhirnya tidak timbul perkelahian bila bermadu bila setiap isteri telah faham dengan kedudukannya.

Hanya isteri solehah saja yang gembira bila dimadukan sebab suaminya telah menyelamatkan seorang lagi hamba Allah bila dikahwinkan. Bila seseorang itu telah berkahwin, InsyaAllah sembahyangnya akan lebih khusyuk kerana sebagagian dari agamanya telah diselamatkan. Di samping itu berkahwin juga boleh melembutkan hati dan menenangkan fikiran.

Untuk mencapai makam isteri yang solehah dan bertaqwa bukanlah semudah yang diucapkan. Kita mesti berusaha untuk mengikis sebanyak mungkin mazmumah yang terdapat dalam diri dan selalu berharap kepada Allah supaya dimasukkan sifat-sifat mahmudah dan dibantu ketika sedang bermujahadah di dalam menghadapi berbagai ujian.

Pecahkan hati dengan banyak menangis, bukan menangis kerana sayangkan harta dunia, takut dimadu dan sebagainya tetapi menangislah kerana takutkan azab Allah yang sangat pedih dan selalulah berindu-rindu untuk melihat wajah Allah. Sesiapa yang merindui Allah, Allah juga akan merinduinya dan Rasullah akan memberi syafaat kepada sesiapa yang merinduinya dan mereka akan bersama-samanya di dalam syurga kelak.

Banyakkan berselawat kepada baginda. Hanya baginda saja yang diberi keistimewaan untuk mengenali umat-umatnya sedangkan nabi-nabi lain gagal berbuat demikian. Berkat umat-umatnya yang bersungguh-sungguh menjaga tujuh anggota lahirnya (mata, telinga, perut, kemaluan, mulut, kaki dan tangan) dari berbuat maksiat dan mengamalkan sungguh-sungguh lima hukum (wajib, sunat, makruh, halal dan haram) yang telah Allah tetapkan. Hanya mereka-mereka ini sajalah yang akan bercahaya-cahaya di Padang Mahsyar kelak dan dipimpin oleh Rasulullah untuk menuju ke syurga.

Labels: